WhatsApp

Official WhatsApp

  • Klapanunggal, Bogor. 16820

post-image

Upaya Pencegahan Fibrosis Ginjal pada Penyakit Ginjal Kronis. Prospek dan Harapan pada Nano Terapi Exosome

Dikutip dari referensi: NPJ 9 Regenerative Medicine 2024, “Engineered extracellular vesicle-encapsulated CHIP as novel nanotherapeutics for treatments of renal fibrosis”

Penyakit ginjal kronis (Chronic Kidney Disease, CKD) semakin menjadi perhatian para praktisi kesehatan di berbagai negara. Menurut laporan dari jurnal The Lancet Regional Health, tahun 2022, sekitar 9,1% hingga 13,4% populasi global menderita penyakit ginjal kronis.

Ginjal yang normal memainkan peran penting dalam mengeluarkan produk metabolisme dari tubuh dan mengatur tekanan darah, keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam-basa. Namun, ketika tubuh mengalami penyakit kronis lainnya (seperti diabetes, hipertensi, dan gout) atau penggunaan obat yang tidak tepat, hal ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit ginjal kronis.

Karena proses perjalanan penyakit ginjal kronis yang panjang, maka ginjal lambat laun dapat berada dalam kondisi disfungsi yang pada akhirnya dapat menyebabkan fibrosis ginjal dan penurunan fungsi ginjal secara bertahap, dan berlanjut menjadi penyakit ginjal kronik stadium akhir (End-Stage Renal Disease, ESRD). Pada fase penyakit ginjal stadium akhir, sebagian besar pasien memerlukan tindakan seperti hemodialisis (cuci ginjal) atau pilihan untuk transplantasi ginjal.

Mengingat bahwa penyakit ginjal stadium akhir disebabkan oleh kerusakan yang irreversibel dan tidak dapat diperbaiki sebagai dampak dari fibrosis ginjal. Penelitian yang dibahas pada artikel ini perihal peranan eksosom sebagai encapsulated protein CHIP (carboxyl terminus of Hsp70 interacting protein) dalam rangka mengurangi terjadinya fibrosis ginjal.

Dalam penelitian nya di animal study, pertama-tama melakukan tindakan penyumbatan ureter unilateral (UUO) pada mencit putih untuk menginduksi penyakit ginjal kronis, yaitu dengan penyumbatan ureterberlangsung selama 14 hari. Setelah 14 hari, para peneliti menyuntikkan eksosom  yang protein encapsulated CHIP ke dalam tubuh mencit putih melalui injeksi intravena. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 14 hari terapi injeksi eksosom, fenomena terbentuk nya fibrosis ginjal pada mencit putih berkurang secara bermakna.

Article | Open access | Published: 13 January 2024
Engineered extracellular vesicle-encapsulated CHIP as novel nanotherapeutics for treatment of renal fibrosis
Cheng Ji, Jiahui Zhang, Linru Shi, Hui Shi, Wenrong Xu, Jianhua Jin & Hui Qian
npj Regenerative Medicine 9, Article number: 3 (2024) | Cite this article
1749 Accesses | 4 Citations | 2 Altmetric | Metrics

Telah dibaca 59 kali