Eksosom
yang berasal dari sel folikel rambut mengandung microRNA spesifik dan menjadi pilihan dalam mengatasi masalah kebotakan pria.
Referensi ini dikutip dari : Jurnal Ilmu Molekuler Internasional, 24 Juli 2020
•Jurnal Ilmu Molekuler Internasional
•Pada
Eksosom
Dermal didapatkan miR-218-5p yang ber peran untuk meningkatkan regenerasi rambut dengan mengatur sinyal β-catenin.
Kebotakan pada
pria adalah kelainan rambut yang
umum dan menyerang jutaan
orang di seluruh
dunia. Penyebab nya adalah disebabkan oleh
konsentrasi hormon pada
laki laki yang
disebut Dihidrotestoreron
(DHT) dalam tubuh manusia didapatkan meningkat di
area kulitkepala. DHT
ini berikatan dengan reseptor pada
sel folikel rambut sehingga menyebabkan folikel rambut menyusut sehingga rambut menjadi cepat rontok.
Perawatan utama saat ini adalah termasuk pemberian
Minoxidil Topikal (Minoxoidil,
Rogaine) dan Finasteride Oral (Finasteride, Ropepa). Tetapi, metode ini tidak selalu efektif, dan dilaporkan efek samping yang terjadi pada beberapa kasus yang di teliti. Pada tahap ini, secara umum diyakini bahwa mekanisme DHT sebagai penyebab kerontokaan rambut melalui aktivasi jalur transmisi pesan yang disebut “TGF-β1/SMAD3”
yang didalam tubuh manusia erat kaitannya dengan fenomena
“Apoptosis”.
Penelitian ini melaporkan peranan keberadaan“miR-122-5p” dan “miR-218-5p” dalam sel eksosomsel induk.
MicroRNA ini memasuki eksosom bersama dengan eksosom aktivasi“TGF-β1/SMAD3” akibat DHT sehingga melindungi sel folikel rambut dari kematian sel. Penelitian experimental pada hewan juga
menunjukkan bahwa induk sel eksosom yang
mengandung RNA
“miR-122-5p” dan RNA “miR-218-5p”menggambarkan sebagai efek anti
Alopecia pada laki laki sehingga membawa prospek yang
bagus untuk aplikasi klinis di
masa depan kelak.
Karena
penelitian tentang penerapan klinis eksosom semakin meningkat, maka tindakan ini berpeluang untuk dapat dikombinasikan dengan obat-obatan yang
ada untuk mencapai efek pengobatan yang
lebih menyeluruh dalam rangka mengatasi kebotakan laki laki.