Retinopati adalah
salah satu komplikasi akibat
diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini disebabkan oleh
tinggi nya kadar gula
darah yang
meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, sehingga merusak sel dan jaringan
retina. Seiring dengan memburuknya gejala, kondisi ini akhirnya dapat menyebabkan penurunan fungsi mata dan kebutaan. Epitel
pigmen retina (retinal pigment epithelium, RPE) adalah kunci penting dalam memelihara fungsi dan struktur
retina. Ketika sel RPE mengalami kerusakan akibat stres oksidatif yang
disebabkan oleh
radikal bebas, ini dianggap sebagai faktor risiko dini untuk terjadinya retinopati diabetik.
Para peneliti menggunakan
medium kultur dengan kadar glukosa tinggi untuk mengkultur sel RPE guna mensimulasikan kondisi hiperglikemia
pada diabetes.
Selanjutnya, mereka menambahkan eksosom dari sel punca mesenkimal tali pusat manusia ke dalam kultur dan mengamati hasilnya.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sel
yang diperlakukan dengan eksosom dari sel punca, mekanisme antioksidannya teraktivasi,
yang secara efektif menurunkan kadar radikal bebas dalam sel,
dan akhirnya merangsang pertumbuhan sel
RPE.
Hasil eksperimen serupa
juga ditemukan pada eksperimen hewan menggunakan tikus
diabetes. Ketika eksosom dari sel punca disuntikkan ke dalam vitreous mata tikus, ini dapat meningkatkan ekspresi gen antioksidan di retina dan memperlambat kehilangan ketebalan retina yang disebabkan oleh retinopati diabetik.
Sumber referensi: BMC
Mesenchymal stem cells-derived small extracellular vesicles alleviate diabetic retinopathy by delivering NEDD4
Fengtian Sun, Yuntong Sun, Junyan Zhu, Xiaoling Wang, Cheng Ji, Jiahui Zhang, Shenyuan Chen, Yifan Yu, Wenrong Xu & Hui Qian
Stem Cell Research & Therapy 13, Article number: 293 (2022) | Cite this article